“Aku ini Hamba Tuhan, Jadilah Padaku Menurut Perkataan – Mu.
(Lukas 1: 38)
Lahir : Tigadolok, 27 Desember 1954
Nama Kecil : Frida Sinaga
Nama Ayah : Djaihat Sinaga (alm.)
Nama Ibu : Neus Naikma Saragi (alm.)
Anak ke : 3 dari 8 bersaudara
Masuk Postulan : Sibolga, 25 Maret 1972
Masuk Novis : Sibolga, 08 Desember 1972
Kaul Sementara : Sibolga, 08 Desember 1974
Kaul Kekal : Sibolga, 04 Juli 1981
Pesta 25 tahun Membiara : Maumere, 08 Desember 1997
Pesta 40 tahun Membiara : Filipina, 08 Desember 2012
Pesta 50 tahun Membiara : Medan, 08 Desember 2022
Pendidikan Terakhir : S1 IPI Semarang
Panggilan menjadi Suster tumbuh dalam diri seorang gadis yang bernama Frida Sinaga ketika melihat para Suster Novis SCMM yang berkunjung ke stasi Tigadolok. Mereka begitu ramah, gembira dan sangat bersahabat. Setelah tamat dari SPG, Frida ingin mewujudkan cita-citanya menjadi seorang Suster dan niat itu disampaikan kepada kedua orangtuanya. Setelah mendapat restu dari kedua orangtuanya, Frida pun berangkat ke Sibolga untuk masuk menjadi Postulan SCMM. Ia memilih nama biara Suster Fransisca. Dalam hidup membiara, Sr Fransisca dikenal sebagai pribadi yang ramah, tegas dan bertanggungjawab. Sr. Fransisca selalu gembira menerima dan menjalankan tugas perutusan yang diberikan oleh Kongregasi baik itu sebagai guru, tenaga pastoral dan sebagai seorang misionaris di Filipina. Sr. Fransisca suka menolong mereka yang membutuhkan bantuan juga termasuk kepada orang yang kecil dan menderita. Ia adalah pribadi yang menyenangkan dalam kebersamaan di komunitas. Ditengah kesibukan karya, Sr Fransisca juga suka merawat tumbuh-tumbuhan dan hewan. Sr. Fransisca menjadi misionaris selama 14 tahun di Filipina khususnya di Lupao-Nueva Ecija, ia pulang ke Indonesia tahun 2015 dan mendapat tugas perutusan di Padang, empat tahun bertugas di Padang setelah itu ia diutus ke komunitas St. Markus Maumere menjadi staf Postulan. Ia sangat peduli dan perhatian terhadap hal-hal kecil baik kepada Postulan maupun sesama Suster di komunitas. Hingga memasuki usia yang ke-70 tahun, Sr. Fransisca masih tetap gembira dan bertanggungjawab dengan tugas-tugasnya yakni pastoral komunitas, aktif dalam kegiatan Gereja antara lain: Membuka Legio Maria dan persekutuan doa kerahiman Ilahi di Stasi Sukadono, aktif dalam koor dan doa lingkungan.
Tugas-tugas
yang pernah diemban:
1.
|
Kom. St. Leo Padang |
: 1974 – 1977 SPG Padang |
2.
|
Kom. Bintang Laut –Teluk Dalam |
: 1978 – 1979 Ka. Sekolah TK Bintang Laut |
3.
|
Kom. Hati Kudus Sibolga |
: 1979 – 1981 Kepala Sekolah TK Maria Mutiara Sibolga |
4.
|
Kom. Dorkas Tarutung |
: 1981 – 1987, Kepala Sekolah TK St. MariaTarutung |
5.
|
Kom. St. Maria Fatima Banda Aceh |
: 1987- 1993 Kepala Sekolah SD Budi Darma Banda Aceh |
6.
|
Kom. St. Sesilia - Yogyakarta |
: 1993 – 1997, Studi di IPI Semarang |
7.
|
Kom. St. Markus Maumere |
: 1997 – 2001, Guru Agama, Pastoral dan Pimpinan
Asrama Putri |
8.
|
Kom. Lupao-Nueva Ecija Filipina |
: 2001- 2015, Pimpinan Komunitas dan Kepala Sekolah
SD |
9.
|
St. Leo Padang |
: 2015- 2019, Pimpinan Komunitas dan Guru Agama SD
Murni Padang |
10. |
Kom. St. Markus Maumere |
: 2019 – 2021, Staff Postulan |
11. |
Kom. St. Gabriel Medan |
: 2021 – 2024, Pastoral Komunitas |
Riwayat Sakit
Sr. Fransisca
jarang sekali mengeluh sakit. Satu minggu terakhir fisiknya kurang sehat, batuk
dan pilek namun sudah diberi minum obat.
Sr. M. Fransisca meninggal dunia
Di Rumah Sakit St. Elisabeth - Medan, pada:
Hari/Tanggal : Rabu, 27
November 2024 Pukul 20.15 WIB
Disemayamkan di : Rumah Lansia St.
Gabriel - Medan
Misa Arwah : Kamis, 28
November 2024, pukul 17.30 WIB
Misa Pemberangkatan : Jumat, 29 November 2024, pukul 10.00 WIB
Dimakamkan di : Pemakaman
SCMM, Karangsari, Pematangsiantar
Hari/Tanggal : Jumat, 29
November 2024, pukul 15.00 WIB
Posting Komentar