Website Suster SCMM Maria Berbelas Kasih - Provinsi Indonesia

TIMELINE IN MY LIFE

 

WORKSHOP TIMELINE IN MY LIFE

Workshop time line in my life merupakan upaya yang dilakukan oleh DPP SCMM Provinsi Indonesia untuk meningkatkan kemampuan Sumber Daya Manusia setiap Suster baik para suster yunior maupun Suster kaul kekal untuk semakin mengenali diri sendiri akan hal-hal positif dan hal-hal negatif yang ada dalam diri setiap suster. Kegiatan ini dilaksanakan pertama kali pada Bulan Juni 2020 di Sibolga dan berlanjut hingga Bulan Desember 2020 dalam 10 Gelombang dan ditempat yang berbeda. Narasumber dari kegiatan workshop ini adalah Sr. Francis Dakhi, SCMM dan Sr. Florentina Siregar, SCMM dari perangkat DPP.  Sr. Francis baru saja menyelesaikan kuliah Psikolog Klinis pada bulan September 2019 di Universitas Katolik Soegijapranata, Semarang, Jawa Tengah. Dalam pengajarannya, Sr. Francis menyampaikan bahwa akar dari sifat-sifat positif maupun negatif adalah salah satunya yang dibawa dari keluarga. Keluarga merupakan wadah yang pertama sekali mempengaruhi kehidupan seseorang sejak dari 0 bulan hingga mencapai usia 18 tahun atau disebut juga dengan istilah usia emas.  

Salah satu kegiatan yang dilakukan oleh para suster dalam workshop ini adalah menggambar skema timeline  in my life. Skema timeline in my line ini menceritakan apa saja yang diingat mulai dari usia 0 bulan hingga usia Sekolah Menengah Atas. Tentu saja yang mau diolah adalah pengalaman-pengalaman luka batin yang masih belum sembuh yang apabila tidak diolah dengan baik akan berdampak negatif pada  perilaku seseorang dalam hidupnya dimasa mendatang. Tujuan dari kegiatan tersebut adalah untuk membina kehidupan para Suster baik rohani maupun jasmani dengan melibatkan seluruh panca indera dalam mengolah luka-luka batin. Agar para Suster mampu menerima dengan penuh kesadaran masa lalu yang telah membentuk kehidupannya hingga saat ini. Harapannya setelah menerima dan berdamai dengan masa lalu atau lebih dikenal dengan istilah “ Si Kecil yang tidak pernah besar” adalah para Suster dapat menemukan kebebasan batin dan sikap mengampuni dan terutama adalah mensyukuri rahmat Tuhan lewat keluarga. Jika ini mampu dilakukan oleh para Suster maka apapun kesulitan yang dialami dalam melaksanakan karya dan hidup bersama dikomunitas, akan mampu menemukan jalan keluar yang terbaik sebab masing-masing telah membuat komitmen untuk mengembangkan hal-hal positif yang dimiliki. Untuk mengembangkan hal-hal positif harus senantiasa kontak dengan Si Kecil (suara hati) agar dalam melakukan pekerjaan apapun selalu tersusun dengan rapi, terwujud sebuah perencanaan yang baik, dan menjadi pribadi yang selalu bersyukur. 

 

                                                            Beberapa dokumen selama workshop

                                                          Dokumen: Workshop di Sibolga

 

                                                         Dokumen: Workshop di Sukadono - Medan


                                                          Dokumen: Workshop di Yogyakarta

 

                                                        Dokumen: Workshop di Banjarmasin

                                                          Dokumen: Workshop di Bali
 

Share this post :

Posting Komentar

 
Copyright © 2015-2020. SCMM Provinsi Indonesia - All Rights Reserved
Proudly powered by Blogger - Posting