SCMM Indonesia – Sapaan awal dari Sr. M. Donata Manalu, SCMM selaku Provinsial SCMM Provinsi Indonesia, dalam sapaan awal ini beliau menyampaikan bahwa “sebagai Suster SCMM yang memiliki Karisma dan Spiritualitas Cinta yang Berbelaskasih kita diajak untuk mampu hidup bersama dengan mereka yang kita layani, mampu beresiliensi dalam menghadapi tantangan zaman ini, beliau juga mengharapkan agar dalam permenungan setiap suster Yunior mampu menghidupi Karisma dan Spiritualitas SCMM.”
Sr. M. Blandina Zagoto, SCMM selaku Ketua TPP (Tim Pembina Provinsi), beliau juga menyampaikan bahwa dalam permenungan ini setiap Suster berusaha sebisa mungkin untuk menemukan dirinya, dan bertanya pada diri sendiri sudah sejauh mana menghidupi Karisma dan Spiritualitas SCMM. Sr. Blandina juga menegaskan agar Para Suster disiplin waktu, hadir 5 menit sebelum kegiatan dimulai baik itu dalam setiap konferensi, dan doa atau segala kegiatan yang dilaksanakan selama retret ini berlangsung.
Kegiatan Retret ini di pimpin oleh RD. Ando Harapan Gurning salah satu Pastor dari Keuskupan Sibolga, dengan Tema “Perwujudan Karisma dan Spritualitas Kongregasi SCMM Nampak dalam Hidup Setiap Suster Yunior SCMM yang Resiliensi” Kegiatan ini dilaksanakan di rumah Provinsialat SCMM, Sukadono-Medan, berlangsung selama 5 hari, mulai dari tanggal 26 Mei - 31 Mei 2024.
Kegiatan Retret tahunan ini dihadiri oleh 66 Suster Yunior SCMM, Para Suster datang dari berbagai komunitas yang berada di Indonesia, pertemuan kali ini merupakan sesuatu yang sangat menyenangkan bagi Para Suster Yunior karena semua suster yunior disatukan di satu tempat, biasanya setiap tahun para Suster Yunior menjalani retret disetiap wilayah yang sudah di tentukan oleh TPP, namun kali ini sungguh berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
Satu hari sebelum kegiatan ini dimulai Para Suster Yunior diberikan
kesempatan untuk saling mengenal satu sama lain,karena Suster Yunior yang
dikumpulkan saat ini ada 8 tingkatan sehingga belum terlalu saling mengenal
satu sama lain.
Maksud dan tujuan dari retret ini adalah untuk menyegarkan hidup rohani/update diri agar melangkah menuju hal-hal baik, kesempatan untuk healing bersama Tuhan dalam keheningan, melihat kembali perjalanan hidup tahun kemarin mungkin masih banyak kekurangannya dan menemukan iman yang mungkin tercemar oleh kesibukan perutusannya masing-masing.
Dalam pertemuan awal ini Pastor Ando mengatakan bahwa “pada zaman milenial ini banyak Religus yang menjadikan Biara untuk tempat bersarang” yang dimaksud bersarang adalah kaum religius yang hidupnya sebatas ala kadarnya, mereka yang cita-cita diri sangat lemah, tidak sanggup menanggung risiko, tidak memiliki resiliensi, dan semakin merosot terhadap rasa takjub, mudah menjadi pengecut dan sangat melindungi kepentingan pribadi. Hal ini disampaikan agar Suster Yunior yang mengikuti retret ini dapat meningkatkan value diri (Kerelaan, keberanian, ketabahan, keramahan dan ketahanan) dalam penghayatan akan Karisma dan Spiritualitas Kongregasi agar mampu mengimplementasikan dalam perutusan. “Jangan menjadi seorang suster yang beracun untuk orang lain.” Ujarnya dalam konferensi ini.
Dalam permenungan ini juga Pastor Ando mengingatkan kembali kepada Suster
Yunior mengenai kata-kata Pendiri Kongregasi Mgr. Joannes Zwijsen yang
terlampir dalam Langkah - Langkah Kebijaksanaan (Konf. IX.) “Jika kalian tetap
mau dihargai anda harus berusaha menjadi Suster-Suster Cintakasih yang sejati,
yaitu selalu ramah, bijaksana, sabar dan penuh cinta”.
Mengikuti isi Konstitusi artikel 3, penghayatan hidup berbelaskasih selalu lahir dari kepekaan. Pendiri kalian Mgr. Joannes Zwijsen memiliki kepekaan itu dan konstitusi menyebutnya sebagai karunia. Kepekaan bersumber dari: 1. Pengalaman kontak langsung atau perjumpaan dengan realitas (encounter), 2. Rasa syukur (gratitude), dan 3. Komitmen (commitment). Namun kita harus waspada bahwa terdapat tiga petunjuk yang merusak kepekaan ini: 1. Cuek (Indifference), 2. Menarik diri (withdrawal), dan 3. "Berandai-andai" (fantasy). Kita bisa ber"litani" mengapa kita masuk dalam ketiga perusak kepekaan tetapi mari melawan daya rusak kepekaan rohani ini.
Hari terakhir dalam pertemuan ini Pastor Ando menyinggung tentang
kemajuan teknologi yang mulai merajalela dalam kehidupan Religius, teknologi
bisa membawa pengaruh positif dan juga pengaruh negatif terhadap si pengguna,
namun Para Suster Yunior diajak untuk bijaksana dan dapat bertanggungjawab atas
penggunaan media tersebut serta mampu bermatiraga agar tidak memiliki sikap
ketergantungan pada media teknologi/kesenangan duniawi.
Diakhir retret ini Pastor mengatakan “Jika kamu mundur berarti kamu
lemah, jika kamu menghindar berarti kamu salah, jika kamu lari berarti kamu
pengecut, jadilah manusia berani untuk menghadapi masalah.”
Kegiatan Retret ini ditutup pada tanggal 31 Mei 2024 dengan Perayaan Ekaristi Kudus pembaharuan kaul kebiaraan 66 Suster Yunior SCMM yang di pimpin oleh RD. Ando Harapan Gurning, Pr dan, dalam pembaharuan ini setiap suster menyatakan pernyataan niat dan komitmennya dihadapan Tuhan dan dihadapan para suster serta umat Allah yang hadir. (By: Suster Calon Kaul Kekal 2024)
Dokumen: Foto pembaharuan kaul di depan altar Tuhan |
Dokumen: Foto bersama Suster Yunior, RD. Ando Harapan Gurning dan Sr. Blandina Zagoto, SCMM (Ketua TPP) |
Dokumen: Foto Doa kepada Bunda Maria |
Dokumen: Foto bersama Suster Yunior Tahun I |
Dokumen: Foto bersama Suster Yunior Tahun II |
Dokumen: Foto bersama Suster Yunior Tahun III |
Dokumen: Foto bersama Suster Yunior Tahun IV |
Dokumen: Foto bersama Suster Yunior Tahun V |
Dokumen: Foto bersama Suster Yunior Tahun VI |
Dokumen: Foto bersama Suster Yunior Tahun VII |
Posting Komentar